Monday, October 28, 2013

Jenis Bahan untuk Jas

Expert Review Main ImagePastikan Anda memilih jenis bahan jas yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa bahan yang disediakan memiliki keistimewaannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis bahan yang serikali dijadikan bahan jas.
Katun. Katun adalah pilihan yang langka untuk dijadikan bahan jas. Sebagai bahan jas, katun mudah sekali kehilangan bentuk dan mudah berkerut. Namun, jas berbahan katun sangat cocok dikenakan di daerah beriklim tropis. 


 Katun dan sintetis. Campuran bahan sintetis, artinya bahan dibuat dengan serat buatan, tidak begitu disukai oleh mereka yang mencintai jas buatan tangan. Namun, jika serat sintetis dicampur dengan katun, menghasilkan konstruksi bahan yang sejuk dan tidak mudah berkerut.

Linen. Jenis bahan linen dihasilkan dari tanaman sejenis lily yang banyak hidup di Selandia Baru dan Mesir. Bahan linen akan cenderung mudah berkerut saat awal digunakan. Namun, semakin sering dikenakan, struktur linen menjadi lembut dan nyaman.

Kasmir. Bahan kasmir adalah bahan termewah untuk jas Anda. Kasmir terbaik adalah yang berasal dari Mongol. Bahan ini diciptakan dari rambut yang tumbuh di sekitar perut-perut kambing kasmir.

Sutera. Campuran sutera digunakan untuk jas yang dikenakan hanya pada malam hari. 

Wol. Banyak yang menyangka bahwa jas wol tidak cocok digunakan di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Anggapan ini salah. Wol memiliki serat bahan alami yang memungkinkan sirkulasi udara pada jas Anda. Inilah yang menyebabkan wol cocok digunakan di negara iklim apa pun. Bahkan, wol adalah bahan pilihan utama untuk membuat jas karena kualitasnya mempertahankan bentuk jas, elastisitas, dan daya tahan tahan yang lama.

Wol dan sintetis. Jas berbahan wol dengan campuran sintetis dapat membuat jas memiliki berat yang lebih ringan. Namun, hindari mengenakan bahan ini jika Anda hanya akan mengenakan jas di negara beriklim tropis. Serat sintetis membuat pemakainya merasa kepanasan karena sirkulasi udara yang tidak lancar.

Sumber Pastikan Anda memilih jenis bahan jas yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa bahan yang disediakan memiliki keistimewaannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis bahan yang serikali dijadikan bahan jas.
Katun. Katun adalah pilihan yang langka untuk dijadikan bahan jas. Sebagai bahan jas, katun mudah sekali kehilangan bentuk dan mudah berkerut. Namun, jas berbahan katun sangat cocok dikenakan di daerah beriklim tropis. 

Katun dan sintetis. Campuran bahan sintetis, artinya bahan dibuat dengan serat buatan, tidak begitu disukai oleh mereka yang mencintai jas buatan tangan. Namun, jika serat sintetis dicampur dengan katun, menghasilkan konstruksi bahan yang sejuk dan tidak mudah berkerut.

Linen. Jenis bahan linen dihasilkan dari tanaman sejenis lily yang banyak hidup di Selandia Baru dan Mesir. Bahan linen akan cenderung mudah berkerut saat awal digunakan. Namun, semakin sering dikenakan, struktur linen menjadi lembut dan nyaman.

Kasmir. Bahan kasmir adalah bahan termewah untuk jas Anda. Kasmir terbaik adalah yang berasal dari Mongol. Bahan ini diciptakan dari rambut yang tumbuh di sekitar perut-perut kambing kasmir.

Sutera. Campuran sutera digunakan untuk jas yang dikenakan hanya pada malam hari. 

Wol. Banyak yang menyangka bahwa jas wol tidak cocok digunakan di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Anggapan ini salah. Wol memiliki serat bahan alami yang memungkinkan sirkulasi udara pada jas Anda. Inilah yang menyebabkan wol cocok digunakan di negara iklim apa pun. Bahkan, wol adalah bahan pilihan utama untuk membuat jas karena kualitasnya mempertahankan bentuk jas, elastisitas, dan daya tahan tahan yang lama.

Wol dan sintetis. Jas berbahan wol dengan campuran sintetis dapat membuat jas memiliki berat yang lebih ringan. Namun, hindari mengenakan bahan ini jika Anda hanya akan mengenakan jas di negara beriklim tropis. Serat sintetis membuat pemakainya merasa kepanasan karena sirkulasi udara yang tidak lancar.
sumber copyright@blibli.cm

0 comments:

Post a Comment